This month, June, I get a miracle that happens in my
life.
Jadi ceritanya tuh beberapa bulan yang lalu pendetaku ngasih
tau aku kalo bakalan ada seleksi guru sekolah minggu yang bakalan ikut studi
banding ke Sydney, Australia. Saat itu aku dan beberapa temanku mengikuti
seleksi tersebut. Kami mengisi formulir dan menjawab beberapa pertanyaan yang
diajukan. Ada salah satu temanku yang sangat excited dengan acara tersebut. To be
honest, aku bersikap biasa saja, dan aku nggak berharap lolos seleksi tersebut.
Yaa Cuma buat rame-rame aja lah. Hehehe.
As time goes by, aku udah nggak begitu menggubris tentang
acara tersebut. Aku malah disibukkan dengan latihan-latihanku untuk persiapan
World Choir Games sama paduansuaraku (Vocalista Angels).
Singkat cerita, tanggal 12 Juni 2012, temanku sms aku, dia
ngucapin selamat ke aku karena formulirku lolos seleksi, dan aku maju ke tahap
selanjutnya yaitu tahap interview. Seketika itu juga aku membalas smsnya dan
aku bilang ke dia “kamu juga lolos kan?” tapi dia bilang kalo dia nggak lolos, Cuma
aku yang lolos. Dia juga bilang ke aku kalo aku harus liat emailku,
pengumumannya ada disana soalnya. Setelah itu aku bergegas menyalakan laptop
dan kubuka emailku. Betapa terkejutnya aku saat melihat namaku terpampang di
email tersebut.
Here, the 8 selected
candidates who should pass the interview to get 4 persons.
1. Maryam Tutik Haryati (Agape), interview on 20 June 2012 at 08.00 a.m.
2. Naomi Sukku (Agape), interview on 20 June 2012 at 09.00 a.m.
3. Adhisti Vega Kerleonis ( GKJ Prambanan), interview on 20 June 2012 at
10.00 a.m.
4. Anna Stefanie Yuliasari (GKJ Prambanan), interview on 20 June 2012 at
11.00 a.m.
5. Rosalia Herlina Sutanti (IFGF GISI), interview on 21 June 2012 at 02.00
p.m.
6. Veronica Geertruida Budiati (GKN Nazarene), interview on 21 June 2012 at
03.00 p.m.
7. Febi Ardhiyani Veea Indria (GKN Nazarene), interview on 21 June 2012 at
04.00 p.m.
8. Punto Febiarry (GB), interview on 21 June 2012 at 05.00 p.m.
Interview would be held on
20 and 21 June 2012 at Ambarukmo Residence No.A8 Jl. Nologaten Yogyakarta.
Setelah itu aku langsung googling tempat untuk interview. Untuk
memastikan tempat tersebut aku mengajak adikku untuk mencarinya, soalnya
takutnya tuh kalo kesananya pas interview tuh malah kesasar dan nggak nemuin
tempatnya.
Sehari sebelum interview aku sempat update status di
facebook “besok interview, dan sampe seakrang masih bingung mau belajar tentang
apa”, lalu pendetaku Pak Andono Pawoko ngasih comment di bawah statusku itu,
beliau bilang kalo aku harus mempelajari tentang anak-anak sekolah minggu,
teologi yang digunakan, games sekolah minggu dan semua yang berhubungan dengan
sekolah minggu. Waduuuhhh.. aku langsung lemas seketika.
But the show must go on..
Pagi harinya aku bener-bener deg-degan + nervous banget. Aku
bener-bener bingung mau belajar tentang apa. Akhirnya aku ambil notes dan aku
mulai mencatat serta mengingat-ingat lagi tentang semua pertanyaan yang ada di
formulir yang dikumpulin dulu itu. Sepanjang perjalanan Prambanan – Jogja aku
hanya mempelajari tentang 4 hal.
1. Mendeskripsikan diriku sendiri
2. Mendeskripsikan keterlibatanku dalam komisi anak di gerejaku (GKJ Prambanan)
3. Mendeskripsikan motivasiku mengikuti acara tersebut
4. Mendeskripsikan harapan setelah mengikuti acara tersebut
1. Mendeskripsikan diriku sendiri
2. Mendeskripsikan keterlibatanku dalam komisi anak di gerejaku (GKJ Prambanan)
3. Mendeskripsikan motivasiku mengikuti acara tersebut
4. Mendeskripsikan harapan setelah mengikuti acara tersebut
That’s it. Cuma 4 point itu aja.
Lalu aku sampe di tempat interview, dan dengan kaki
gemetaran aku masuk. Disana sudah ada dua orang, kak hendro dan mr greg. Kemudian
kami ngobrol-ngobrol (dalam format interview yang sangat santai). Pertanyaan pertama
dilontarkan, yaitu aku harus mendeskripsikan diriku sendiri. Di titik ini aku
sudah merasakan rileks dan nggak nervous lagi. Aku menikmati setiap pertanyaan
yang diajukan mr greg padaku. Dia memberi pertanyaan dengan bahasa inggris
logat australia nya dengan jelas walaupun beberapa kali aku agak nggak mudeng,
hehehe. Aku pun menjawab semua pertanyaannya dengan bahasa inggrisku yang
lumayan walapun masih banyak grammar yang acak adut. Wkwkkwkwk.
Beliau bilang kalo pengumuman lolos enggaknya bakalan
diumumin 2 hari dari sekarang.
Setelah itu aku pulang dengan perasaan lega, karena aku bisa
menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Aku bersyukur pada Tuhan karena
interview ku lancar sekali. Tetapi aku nggak mau terlalu berharap dengan
interview ini, karena bisa aja kandidat lainnya jauh lebih bagus dari aku. Aku hanya
berpikir positifnya aja.
Dua hari kemudian,
Sejak pagi aku udah mantengin layar smart phone ku berharap
ada sms atau telpon yang mengkonfirmasi hasil interview tempo hari. Seharian tuh
rasanya nggak tentram. Aku deg-degan banget dan mau ngapa-ngapain tuh rasanya nggak nyaman
banget. Malam pun tiba, dan nggak ada tanda-tanda pengumuman dari pihak sana. Huffftttt..
aku emang Cuma bisa pasrah. Aku bilang ke mommy kalo nggak ada pengumuman dari
mereka dan kayaknya aku gagal. Hikssssss...
Hari berikutnya,
Aku menjalani rutinitas pagiku seperti biasa. Bangun tidur,
jogging, sarapan, on line (fb, twitter, blog, dll), nonton tv.
Sekitar jam 10an ada satu sms yang sangat-sangat
mengagetkanku.
Seketika itu juga aku langsung melonjak dari tempat dudukku
dan aku langsung lari ke pelukan mommy yang lagi masak di dapur dan aku
teriak-teriak gembira. Mommy sangat kaget dengan berita bahagia itu. Beliau menciumiku
dan memberiku selamat.
Lalu aku langsung bbm mas sandy, sms pendetaku, ibu pendeta,
dan beberapa teman dekatku.
Aku juga mengupdate status bbm, facebook dan twitter. Semua teman-temanku
memberi selamat dan mereka berbahagia atas kabar baik ini.
Tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada Tuhan Yesus.
Ini benar-benar keajaiban yang sangat-sangat luar biasa!
Padahal awalnya aku bener-bener nggak yakin dengan seleksi
ini.
Tapi ternyata Tuhan punya rencana yang indah buat aku.
Tahun 2012 ini benar-benar menjadi tahun keberuntunganku dan
kejayaanku.
Aku bakalan ke luar negeri dua kali dalam setahun. DUA KALI
DALAM SETAHUN. Bayangkan!! Betapa bahagianya aku. Selain itu aku nggak
mengeluarkan biaya sedikitpun untuk mengunjungi dua negara itu; Amerika Serikat
dan Australia. Semuanya GRATIS! Wow...
THE MIRACLE COMES TO MY LIFE!
Thank you my Almighty Lord!