Disinilah aku; Perpustakaan Pusat Universitas
Gadjah Mada lantai dua. Seperti biasa aku sedang berkutat dengan
lembaran-lembaran penentu masa depanku.
Skripsi, begitulah banyak orang menamakannya.
Ada banyak hal untuk dijadikan alasan mengapa
sampai semester sepuluh sekarang ini aku masih saja asik dengan skripsi ini.
Well, aku akan menjabarkannya (lagi) satu per satu.
1. Tahun lalu di semester delapan, dengan sangat terpaksa aku tidak bisa menyelesaikan skripsiku tepat pada waktunya. Untuk Jurusanku (Sastra Inggris) umumnya seorang mahasiswa lulus di tahun keempat dia berkuliah. Saat itu aku harus mengikuti sebuah ajang lomba paduan suara bergengsi tingkat dunia; World Choir Games 2012. Lomba tersebut diadakan di sebuah kota di negara yang jauhnya beribu-ribu kilometer jaraknya. Di kota Cincinnati, Negara Bagian Ohio, Negara Amerika Serikat, Benua Amerika. Lomba tersebut diadakan di musim panas tahun 2012 yang lalu. Paduan suaraku; Vocalista Angels merupakan salah satu perwakilan dari negara Indonesia. Kami mengikuti tiga kategori lomba yang masing-masing mendapatkan gold medal dan salah satu kategori (children choir) mendapatkan predikat sebagai The Champion. Saat ini paduan suaraku menempati urutan 24 dari 1000 paduan suara di seluruh dunia. How proud I am!
2. Sekitar bulan September – Oktober tahun lalu lagi-lagi aku harus pergi ke benua sebelah yaitu Benua Australia. Ini juga yang menyebabkan aku harus menunda pengerjaan skripsiku beberapa waktu lamanya. Beberapa bulan sebelumnya aku mengikuti sebuah seleksi untuk mengikuti training dan studi banding guru sekolah minggu di Sydney yang diadakan oleh sebuah gereja di Sydney. Aku harus tinggal bersama host family yang merupakan orang asli Australia. Mereka adalah Mr. Graham Kell dan Mrs. Sharon Kell. Selama disana setiap harinya aku selalu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Terkadang aku tak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan karena mereka menggunakan logat dan dialek yang jarang aku dengar. Bahasa inggris yang digunakan orang Australia mempunyai dialek yang berbeda dengan American English atau British English.
3. Bulan Desember 2012 aku harus mengurusi kegiatan Natal di gerejaku . Selama sebulan penuh aku gunakan untuk mempersiakan segala sesuatunya untuk perayaan Natal. Selain itu aku harus pergi ke pulau seberang, tepatnya di Propinsi Lampung. Om ku memintaku untuk menghadiri acara pernikahannya. Dan aku tak kuasa untuk menolaknya.
1. Tahun lalu di semester delapan, dengan sangat terpaksa aku tidak bisa menyelesaikan skripsiku tepat pada waktunya. Untuk Jurusanku (Sastra Inggris) umumnya seorang mahasiswa lulus di tahun keempat dia berkuliah. Saat itu aku harus mengikuti sebuah ajang lomba paduan suara bergengsi tingkat dunia; World Choir Games 2012. Lomba tersebut diadakan di sebuah kota di negara yang jauhnya beribu-ribu kilometer jaraknya. Di kota Cincinnati, Negara Bagian Ohio, Negara Amerika Serikat, Benua Amerika. Lomba tersebut diadakan di musim panas tahun 2012 yang lalu. Paduan suaraku; Vocalista Angels merupakan salah satu perwakilan dari negara Indonesia. Kami mengikuti tiga kategori lomba yang masing-masing mendapatkan gold medal dan salah satu kategori (children choir) mendapatkan predikat sebagai The Champion. Saat ini paduan suaraku menempati urutan 24 dari 1000 paduan suara di seluruh dunia. How proud I am!
2. Sekitar bulan September – Oktober tahun lalu lagi-lagi aku harus pergi ke benua sebelah yaitu Benua Australia. Ini juga yang menyebabkan aku harus menunda pengerjaan skripsiku beberapa waktu lamanya. Beberapa bulan sebelumnya aku mengikuti sebuah seleksi untuk mengikuti training dan studi banding guru sekolah minggu di Sydney yang diadakan oleh sebuah gereja di Sydney. Aku harus tinggal bersama host family yang merupakan orang asli Australia. Mereka adalah Mr. Graham Kell dan Mrs. Sharon Kell. Selama disana setiap harinya aku selalu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Terkadang aku tak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan karena mereka menggunakan logat dan dialek yang jarang aku dengar. Bahasa inggris yang digunakan orang Australia mempunyai dialek yang berbeda dengan American English atau British English.
3. Bulan Desember 2012 aku harus mengurusi kegiatan Natal di gerejaku . Selama sebulan penuh aku gunakan untuk mempersiakan segala sesuatunya untuk perayaan Natal. Selain itu aku harus pergi ke pulau seberang, tepatnya di Propinsi Lampung. Om ku memintaku untuk menghadiri acara pernikahannya. Dan aku tak kuasa untuk menolaknya.
Tiga point di atas merupakan alasan utama
untuk penundaanku menyelesaikan skripsi. Dan mulai tahun 2013, tepatnya bulan
Januari aku mempunyai tekad yang bulat untuk memulai mengerjakannya lagi.
Selama bulan Januari aku sama sekali tidak pergi ke luar rumah untuk hal yang
tidak penting. Aku hanya di rumah untuk mengerjakan lembaran-lembaran itu.
kemudian di bulan februari semangatku mulai
mengendur lagi. Beberapa temanku selalu mengajakku untuk main, jalan-jalan,
senang-senang. Dan imanku terkoyahkan dengan ajakan mereka yang sangat
menggiurkan itu. lalu di penghujung bulan februari aku baru sadar kalo selama
bulan februari aku sangat jarang menyentuh lembaran-lembaran penentu masa
depanku itu.
awal maret aku kembali bertekad untuk
menyelesaikan skripsiku. Orang-orang terdekatku selalu memberiku semangat
setiap harinya. Aku sangat optimis untuk bisa menyelesaikan skripsiku di bulan
maret. Satu minggu yang lalu aku telah menyelesaikan skripsiku. Dan (lagi-lagi)
aku sadar kalo aku harus menemui dosen pembimbing skripsiku karena selama satu
semester yang lalu aku tidak pernah menemui beliau untuk bimbingan. Lalu pada
hari sabtu yang lalu, 16 Maret 2013 untuk pertama kalinya setelah menghilang
selama satu semester, akhirnya aku memberanikan diri untuk bimbingan dengan
beliau. Puji Tuhan tidak banyak yang harus aku ganti, aku hanya harus membenahi
beberapa bagian.
Semoga saja beliau segera menyetujui skripsiku
dan aku bisa segera melaksakana sidang skripsi / pendadaran.
I surrender to You, Lord.
Guide and bless me always.
Perpus
pusat UGM
19 Maret
2013
10.19 am