Tuesday, February 25, 2014

sebuah cerita tentang tes wawancara kerja pertama di hidupku


cerita ini di mulai ketika hari senin, 3 februari 2014. saat itu aku sedang dalam perjalanan menuju kota Semarang bersama mommy and daddy untuk menghadiri pernikahan saudara kami. aku yang nyetir dari rumah sampai Ungaran, lalu mobil aku pinggirkan ke Alfamart terdekat karena aku haus banget dan beli beberapa botol minuman dan beberapa snacks. tiba-tiba aku ngerasa kebelet pipis, lalu aku tanya mbak-mbak kasir 'dimana letak toiletnya?'. sejurus kemudian aku udah di dalem toilet dan nggak berapa lama kemudian handphone ku bunyi. dengan kagetnya aku ambil tempat handphone yang aku cantolin di pintu. awalnya aku pikir itu telpon dari om dodik (adiknya mommy), tapi ternyata itu bukan suaranya om dodik tapi suara mbak-mbak yang nggak ku kenal. dia nggak memperkenalkan diri secara langsung, tapi langsung bilang kalo dia dari kantor Koran Tribun Jogja. (fyi! beberapa minggu sebelumnya aku masukin lamaran ke koran tribun dan aku lupa daftar sebagai apa), ternyata dia ngasih tau kalo aku lolos seleksi administrasi dan besok selasa ada tes wawancara di kantor tribun jogja, selanjutnya yang lebih mengejutkan lagi ternyata beliau dari sabtu kemaren udah sms dan tadi pagi telpon tapi nggak ada respon dari aku. haduuhhhh... bodohnya aku sejak tiga hari yang lalu handphone ku itu nggak dicharge. huffftttttt.... karena aku nervous banget akhirnya aku nggak sempat nanya apa-apa ketika telepon itu dimatikan. -_____- *bodohnya aku* well, setelah itu aku masih harus melanjutkan perjalanan ke Semarang, dan sorenya balik ke Prambanan.

esok harinya, selasa, 4 februari 2014
aku bangun lebih pagi, aku siapin kemeja, jas, celana bahan, sepatu hitam untuk tes wawancara nanti jam 08.30. lalu aku mandi pake keramas biar fresh, trus nggak lupa aku dandan minimalis biar keliatan tetep cantik dan cetar membahana. hahahaha. sebelum berangkat aku nggak lupa buat berdoa mohon bimbingan Tuhan agar tes wawancara nanti berjalan lancar. aku minta restu dari daddy and mommy juga. lalu aku mulai meninggalkan rumah sekitar jam 07.20. kira-kira aku sampai kantor Tribun Jogja jam 8 dan disana belum banyak orang. aku sempat celingak celinguk untuk membaca situasi dan kondisi, sampai akhirnya aku tanya pak satpam dimana letak ruang interview nya. aku masuk ke ruangan itu dan disana ada beberapa orang yang ternyata sedang ngantri untuk pasang iklan baris. aku belum menemukan tanda-tanda peserta interview lainnya. sekitar 10 menit kemudian ada mbak-mbak yang ternyata mau tes interview, lalu kami ngobrol-ngobrol dan nggak berapa lama kemudian kami dipanggil masuk ke sebuah ruangan bersama dua orang peserta lainnya. jadi di dalam ruangan itu ada empat orang peserta yang akan diinterview. awalnya kami disuruh melengkapi CV dan beberapa formulir dan surat pernyataan. satu jam kemudian satu peserta cowok dipanggil untuk interview yang pertama. lalu setengah jam kemudia peserta cewek lainnya. kemudian tiba giliranku dipanggil menuju ruang interview.

source: google

jrengg.. jrengg.. jrenggg...
inilah saatnya. dag dig dug! aku grogi setengah mampus lah. ini pertama kali dalam hidupku aku dites interview untuk kerja. awalnya bapak-bapak yang ternyata adalah pimpinannya Tribun itu tanya tentang arti namaku, beliau sempat mengira aku orang-daerah-timur-semacam-Ambon-NTT-dan sekitarnya karena liat namaku yang unik banget. lalu aku menjelaskan kalo aku ini orang Jawa tulen 100%. setelah itu beliau tanya tentang bidang apa yang aku lamar di Tribun dan aku kuliah di jurusan apa. aku bilang kalo aku ngelamar sebagai Staff Promosi atau Promotion Officer, dan aku kuliah di Jurusan Sastra Inggris UGM. setelah itu beliau menertawakanku yang bikin aku mengerutkan keningku. "lha dari sastra inggris kok yaa ngelamar di promosi to mbak?" aku cuma bisa ketawa nyengir dan jelasin ke beliau kalo aku emang suka sama bidang promosi karena selama aku kuliah aku sering jadi seksi acara dan koordinator acara dalam berbagai event di kampus, gereja, organisasi. yaa itu sama dengan aku jadi event organizer untuk kegiatan-kegiatan skala kecil tersebut. lalu beliau mulai menjelaskan tentang kerjaan staff promosi yang kerjanya tu beda dari kerja kantoran pada umumnya. dan beliau juga tanya banyak hal yang berhubungan dengan pekerjaanku nantinya, puji Tuhan saat itu aku bisa menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan beliau dengan tegas dan lugas. tapi ketika beliau bertanya tentang jumlah nominal gaji yang aku harapkan tuh aku sempat jawabnya pelan-pelan dan ragu-ragu, trus beliau mengulangi pertaannya lagi dan aku harus menjawabnya dengan tegas.
kurang lebih selama 20 menit proses tes wawancara tsb, dan aku merasa legaaaaaa banget akhirnya selesai juga.
jika aku lolos ke tahap selanjutnya, aku harus mengikuti psikotes, kurang lebih 1-2minggu akan dihubungi lagi. saat itu aku nggak berpikiran bakalan lolos atau nggak. aku bersyukur karena aku bisa melewati satu tahapan tes wawancara dengan sukses.
terimakasih Tuhan untuk penyertaanmu selama tes wawancara tsb.